TRIBUN JABAR (9 Maret 2012)
Jika pemerintah merealisasikan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) mulai 1 Mei 2012, maka tarif hotel-hotel di bandung bakal naik karena beban operasional meningkat.
Menurut Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bandung, Momon Abdurachman, seandainya pada 1 Mei 2012 kenaikan TDL mencapai 10 persen, beban biaya operasional hotel bertambah sekitar 15 persen. "Hotel yang memiliki kamar lebih banyak, tentu biaya operasionalnya lebih besar," kata Momon saat dihubungi Tribun, Kamis (8/3).
Kenaikan biaya operasional tersebut, kata Momon, karena TDL merupakan fixed cost alias biaya operasional tetap. Selain mengeluarkan anggaran lebih tinggi untuk membayar listrik yang meningkat, hotel pun berkewajiban membayar gaji para karyawannya, termasuk biaya perawatan bangunan dan fasilitas lainnya.
Untuk menutupi biaya operasionalnya, pengelola hotel tentu akan melakukan berbagai langkah antisipasi di antaranya menaikkan tarif kamar. Akan tetapi, besarnya kenaikan tarif hotel bergantung klasifikasi hotel.
"Kami menyarankan, untuk hotel berbintang tentunya, kenaikan tarif kamarnya lebih tinggi daripada kelas melati. Kami menyarankan, untuk hotel berbintang, kenaikan tarifnya sekitar 10-15 persen. Sedangkan hotel kelas melati, kenaikan tarifnya sekitar 25 persen," kata Momon.
Langkah lainnya, lanjut Momon, para pengelola hotel harus melakukan efisiensi. Di antaranya, memberlakukan sistem shift (giliran kerja) bagi para karyawannya. "Misalnya, sebelum kenaikan TDL, berlaku dua shift, pasca kenaikan TDL, menjadi tiga shift," jelasnya.
Momon berpendapat, kenaikan tarif hotel sebagai dampak naiknya TDL dan juga bahan bakar minyak (BBM) sangat berpengaruh pada tingkat hunian perhotelan. "Kenaikan TDL dapat membuat tingkat okupansi menyusut. Itu karena kenaikan TDL dan BBM berpengaruh pada daya beli masyarakat," ujarnya.
Momon belum dapat memprediksi berapa persen penyusutan tingkat hunian hotel jika nanti terjadi kenaikan TDL. Saat ini, rata-rata okupansi hotel di Kota Bandung sekitar 60 persen.
Saat ini, rata-rata okupansi hotel di Kota Bandung mencapai 60 persen, sedangkan okupansi rata-rata hotel di Jawa Barat hanya 42 persen.
Jumlah hotel berbintang (bintang 1 sampai 5) di kota kembang inihingga tahun 2011 mencapai 274 hotel dengan ketersediaan kamar 13.750 unit. Dari 274 hotel itu sembilan hotel di bawah naungan jaringan internasional. (win)